Motivasi Dari Sang Pendiri Alibaba - Coretanku



Oleh: Guntur Mahesa Purwanto

Selamat datang di Coretanku981, sobat. Kali ini saya akan membahas seorang pengusaha muda yang sukses di Cina yang sangat menginspirasi kita tentunya. Dia adalah Jack Ma. Pemuda ini diawal karirnya sangat begitu mencekam. Bisa dibilang seperti itu, dikarenakan ketika ia ingin membangun mimpi besarnya ia kerap menghadapi berbagai rintangan yang sangat tajam dan mencekam. Entah sudah berapan kali ia tertancap duri-duri kehidupan yang menyayat dirinya.

Perjalanan hidupnya patut dijadikan bahan renungan bagi kita semua, khususnya para pengusaha atau yang sedang merintis perkara bisnis. Dikarenakan dirinya adalah sosok yang tegar dan sangat patut dicontoh dalam menepis rasa keputusasaan. Bagaimana tidak? Andai kita berada diposisinya, mungkin kita sudah mengacungkan bendera putih di atas kepala kita.

Jack Ma bukanlah pemuda yang dilahirkan dari seorang ayah yang kaya raya. Dirinya pun sempat mendaftar untuk masuk ke Universitas di negerinya pun semuanya mengalami kegagalan. Ia sempat mengajukan diri untuk mendaftar ke Harvard Universty sebanyak 10 kali namun hasilnya nihil. Kemudian, ia sempat memilih jalan terakhirnya di perguruan tinggi dengan memilih Fakultas Keguruan yang merupakan ujian ke-3 dari 4 percobaan yang ada di kotanya.

Dalam sebuah channel Youtube yang memperlihatkan dirinya sedang memotivasi kalangan muda disuatu auditorium, dirinya berkata sempat 30 kali melamar pekerjaan namun semuanya gagal. Walaupun akhrinya ia sempat bekerja sebagai Dosen disebuah perguruan tinggi, gaji yang ia terima pun hanya 10$ perbulannya. Dirinya belum puas atas pekerjaan yang ia miliki saat itu.

Ditengah kegelisahannya itu, tahun 1994 dirinya sempat berdiskusi tentang idenya mengenai internet. Namun, 23 temannya tidak menyetujuinya serta mengatakan itu adalah ide bodoh. Bahwasannya mereka semua tidak pernah mendengar internet dan seorang Jack Ma pun dikatakan oleh temannya itu bahwa dirinya pun tidak mengerti tentang komputer.

Tapi, dengan optimisme yang tertancap dalam dirinya,  Jack Ma pernah melobi pihak bank untuk meminjam uang sebesar 3000$ walau akhirnya gagal. Padahal ia telah berproses selama 3 bulan untuk mendapatkannya.

Selanjutnya, Dia dan timnya pun pernah berbicara lebih dari 30-40 pemberi pinjaman bank dan yang terjadi yakni sama seperti sebelumnya. Semuanya menolak.

Dirinya pernah mendapat berkali-kali label negatif untuk memulai bisnisnya, entah dari teman-temannya bahkan keluarganya. Ketika keadaan semakin memburuk, sebuah kesempatan emas muncul dengan didapatkannya dana sebesar 50.000 US$ dari 80 pendiri. Ketika itu Jack Ma bersama timnya segera memulai proyek atas idenya tersebut.

Walau sudah memulainya, bisnis yang ia lakoni ternyata masih saja menghadapi kendala yang cukup luar biasa. Bagaimana tidak? ia bilang bahwa selama 3 tahun pertama, Jack Ma beserta rekan-rekannya tidak mendapatkan 1$ pun dari bisnisnya.

Tapi, walaupun demikian keadaannya, sebuah proyek bernama Alibaba tetap berjalan karena mereka mendapatkan banyak e-mail dari para pelanggannya. Dalam e-mail tersebut salah satunya mengatakan bahwa hal yang diciptakan Jack Ma berserta timnya diapresiasi keberadaannya walau  (pelanggan) tidak bisa membayarnya. Namun, keberadaannya benar-benar sangat membantu mereka (pelanggan).

Kemudian, e-mail pelanggan tersebut meneruskan bahwa jika Alibaba terus membantunya (pelanggan), suatu saat kami akan berhasil. Ungkapan ini mengisyaratkan akan ada investasi kepada Alibaba atas pelanggan yang pernah ditolongnya. Jack Ma kemudian percaya kepada pesan pelanggannya itu.

Tahun demi tahun berlalu. Bisnis yang dijalankan Jack Ma beserta rekannya tumbuh sedikit demi sedikit. Selanjutnya, 16 tahun kemudian, Jack Ma dan timnya bilang bahwa mereka memiliki Alibaba Group, Tmall Group, Taobao Group, Ali Pay. Ini artinya, kejayaan mereka sudah berada di puncaknya.

Selama bertahun-tahun itulah Jack Ma yang mulanya sempat dirongrong rasa putus asa kemudian dirinya berhasil membalikan keadaan yang sempat membunuhnya sedari dulu. Selain itu, Orang-orang banyak yang memujinya.

Formula yang ia berikan kepada kita adalah tentang keyakinan atau optimis dalam menghadapi masa depan. Selanjutnya, formula lainnya yakni mencoba menyelesaikan masalah orang lain atau ikhlas. Karena ia berkata, “ketika kamu optimis, maka akan ada peluang”.

Namun, poin penting dari semua pengalaman yang pernah dilalui Jack Ma adalah ketika kita masih muda. “Itulah aset yang terbaik pada abad ini”, katanya dalam seminarnya.

Sekilas info. Menyediakan kerudung Wolfis, Serut, ciput, inner pesta, gamis syar’i, manset, handsock, kategori dewasa ataupun anak-anak, COD atau Pengiriman Paket, bisa pula pesan Pre Order (syarat & ketentuan berlaku) Silahkan cek Facebook Ukhti Thina Az Zahra. Inbox atau WA kami dan dapatkan diskon serta promo-promo yang ada.


Ia berkata, “Jangan mengeluh, biarlah orang lain mengeluh. Peluang selalu muncul ketika orang lain mengeluh”. Ia melanjutkan, “Pikirkanlah sesuatu yang bisa kamu lakukan berbeda”. Intinya, berinovasilah. Bekerjalah yang rajin dan segala kesalahan jangan malah membuat kita lemah. Karena, menurut Jack Ma, kesalahan adalah pendapatan yang baik. Maksudnya, kita bisa belajar terhadapnya.

Terakhir, apabila kita jatuh, bangkitlah. Abaikan saja cibiran-cibiran dan orang-orang yang tidak percaya kepada kita. Terpenting dari kita ialah lakukan saja!

Tips menata masa depan menurut Jack Ma:
  • Sebelum berusia 20 tahun, jadilah murid yang baik. Kalau mau berbisnis pelajari pengalamannya.
  • Jika kita berusia 25 tahun, setiap kesalahan adalah pendapatan yang baik.
  • Sebelum berusia 30 tahun, ikutilah seseorang. Bekerjalah di perusahaan kecil. Perusahaan besar juga sangatlah baik. Karena menurutnya, kita bagaikan mesin yang besar. Namun, ketika bekerja di perusahaan kecil, keuntungan yang bisa didapatkan adalah tentang semangat dan impian.
  • Sebelum berusia 30 tahun, jangan permasalahkan apa perusahaanmu tapi siapa Bossmu. Karena Boss yang baik dapat mengajari kita dengan baik.
  • Jika kita berusia 30-40 tahun, berpikirlah bekerja untuk diri sendiri.
  • Jika kita berusia 40-50 tahun, lakukanlah sesuatu sesuai kemampuan yang kita miliki. Jangan melompat-lompat ke bidang lain. Sudah terlambat. Mungkin berhasil tapi tingkat kegagalan terlalu besar. Pikirkanlah bagaimana caranya kita bisa fokus melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan kita.
  • Jika kita berusia 50-60 tahun, bekerjalah untuk anak muda. Serahkan suatu pekerjaan kepada para pemuda karena mereka dapat mengerjakannya lebih baik dari kita. Andalkan mereka, investasikan untuk mereka kemampuan kita serta pastikan mereka handal.
  • Jika kita berusia di atas 60 tahun, gunakan waktu untuk diri kita sendiri. Sudah terlambat untuk berubah. Nikmatilah berlibur atau bahasa lainnya perbanyaklah bekal terutama kita sebagai muslim karena waktu sudah sangat cepat kita lalui.


Previous
Next Post »

ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)