Ramadhan Bulan Perjuangan



Oleh:   Guntur Mahesa Purwanto


Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

إِنَّ اْلحَمْدَ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ، وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئاَتِ أَعْمَالِناَ. مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَا دِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. الَّلهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلىَ نَبِيِّناَ مُحَمَّد وَ عَلىَ اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ فَياَعِبَادَ اللهِ. أُصِيْكُمْ وَإَيّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ

Ma’asyiral Muslimin, sidang jum’at Rahimakumullah

Bulan Ramadhan, merupakan bulan yang disucikan, memiliki keistimewaan, dibanding bulan-bulan lainnya. Di dalamnya, kita diperintahkan Allah Swt. untuk menahan rasa haus dan lapar, dimulai dari terbit fajar hingga terbenam kembali. Rukun Islam yang ke-empat inilah, yang sedang kita amalkan. Selain kita harus bisa menahan diri dari makan dan minum, juga menahan hawa nafsu, dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan shaum ramadhan kita.

Selanjutnya, ramadhan merupakan momentum bagi kita semua kaum muslimin, untuk beramal shalih, meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah Swt. Sehingga, kita dapat menjadi seorang muslim yang sejati, muslim yang totalitas, atau muslim yang maksimal dalam menjalankan apa yang diperintahkan, dan apa yang dilarang Allah dan Rasul-Nya.

Hadirin, bulan ramadhan merupakan bulan perjuangan. Tak ada ceritanya ramadhan menjadi alasan bagi diri kita untuk bermalas-malasan dengan dalih tidak makan dan tidak minum. Di bulan ramadhan, banyak sekali sejarah yang patut kita renungi apabila kita masih bermalas-malasan dan beralasan. Mungkin secara fisik kita letih, capek, tapi bagaimana semangat jihad kaum muslimin yang saat berperang justru dalam keadaan tetap berpuasa. Beberapa peperangan yang terjadi saat ramadhan ialah:

Perang Badar al-Kubra, terjadi pada 17 ramadhan 2 H. Terjadi pada masa Rasulullah bersama para sahabatnya saat menghadapi kafir Quraisy. Saat itu, kaum muslimin yang berjumlah 313 dimenangkan Allah melawan 1000 orang kafir Quraisy.

Futuh Makkah, terjadi pada 20 ramadhan 8 H.

Penaklukan Andalusia (sekarang Spanyol), di bawah kepemimpinan Thariq bin Ziyad. Saat itu, Thariq bin Ziyad selaku panglima perang beserta pasukannya hanya berjumlah 12.000 tentara. Sedangkan musuhnya, berjumlah 100.000 di bawah pimpinan Rodrik Raja Qouth. Dan peperangan ini, terjadi selama empat hari yang kemudian dimenangkan kaum muslimin dengan kerugian yang harus ditanggung besar oleh Raja Qouth atas kekalahannya itu.

Dan masih banyak lagi perjuangan kaum muslimin yang berjihad di jalan Allah Swt. disaat-saat menjalankan shaum atau puasa. Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk lesu dalam menjalankan ibadah, lesu dalam berpuasa, apalagi lesu dalam hal dakwah.

Hadirin, momentum ramadhan seharusnya jadi bahan muhasabah kita dan seberapa peduli kita terhadap saudara-saudara kita yang ada di Gaza Palestina, Xinjiang China, Uyghur China, Rohingnya, Kashmir, Pakistan, Afganistan, Afrika, dan yang kemarin-kemarin sempat heboh yakni di New Zealand atau Selandia Baru.

Saudara-saudara kita di belahan bumi sana ada yang didzalimi, kelaparan, disiksa, dipaska murtad, sedangkan kita di sini, jika masih beralasan, apalagi bermalas-malasan, patut dipertanyakan aqidah dan keimanan kita. Oleh karena itu, mari kita rekatkan ukhuwah islamiyyah kita, mari bangun persatuan kaum muslimin, sampingkan perbedaan dan hal-hal yang sifatnya furu’iyyah. Insya Allah, Islam sebagai junnah, sebagai perisai, akan dapat menghalau kafir-kafir harby atau kafir-kafir para pembenci Islam, oleh seorang Khalifah dengan cara mengirimkan bala tentaranya untuk melindungi segenap umat yang ditindas, dianiaya, dilecehkan, dsb.

Ingat! Kita hidup bukan tanpa tujuan. kita hidup dan terlahir sebagai seorang muslim, memiliki pegangan, yakni al-Qur’an dan Sunnah. Bahwa Allah berfirman di dalam QS. Ad-Dzaariyat ayat 56:



Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia, melainkan untuk beribadah kepadaku.

Oleh karena itu para hadirin, kita harus merenungi lagi jatidiri kita sebagai seorang muslim, bahwa kita diciptakan oleh Allah, tujuan kita untuk Allah, dan kelak akan kembali kepada Allah Swt.

Hadirin, di tengah carut-marutnya perpolitikan Indonesia, maraknya pergaulan bebas di kalangan generasi muda, serta masalah yang menimpa diri kita ataupun keluarga kita, tetaplah kita semua untuk tetap berpegang teguh pada agama Allah, dan istiqomah di dalamnya. Allah berfirman di dalam QS. Muhammad ayat 7:

Wahai orang-orang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya ia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Oleh karena itu, marilah para hadirin, di akhir zaman ini kita tetap menggengam erat Islam di manapun, kapan pun, dan dalam situasi apapun. Bahwa, Imam Tirmidzi meriwayatkan:

Akan datang suatu zaman kepada manusia di mana orang yang memegang agamanya ibarat orang yang menggengam bara api.”

Semoga, kita senantiasa kokoh dalam istiqomah di jalan Allah.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Do’a Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ، وَاْلعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَلاَ عُدْوَانَ إِلَّا عَلىَ الظَّالِمِيْنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ نَبِيِّناَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، الملِكُ اْلحَقُّ اْلُمبِيْنُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اْلَمبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالمِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
فَيَاأَيُّهاَالْإِخْوَانُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Marilah kita berdo’a dengan khusyu’ kepada Allah SWT, dan berharap agar do’a kita dikabulkan.

اَلَّلهُمَ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ اْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ، اَلأَحْيَاِء مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ  مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ، فَيَاقَاضِيَ اْلحَاجَاتِ.اَلَّلهُمَ إِنَّانَسْأَ لُكَ اْلهُدَى وَالتُّقَى وَاْلعَفَافَ وَاْلغِنىَ.
رَبَّناَ هَبْ لَناَ مِنْ أَزْوَاجِناَ وَذُرَّيَّاتِناَ قُرَّةً أَعْيُنٍ وَاجْعَلْناَ لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَاماً. رَبَّناَ لاَ تُزِغْ قُلُوْبَناَ بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَناَ وَهَبْ لَناَ مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ اْلوَهَّابُ.
رَبَّناَاٰتِناَ فِي الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفِى اْلأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعَزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلىَ اْلمُرْسَلِيْنَ، وَاْلحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ

Previous
Next Post »