Sumber
foto: Guntur MP.
Cirebon, Coretanku981 ― Sejumlah Mahasiswa IAIN Syeikh Nurjati Cirebon jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) melakukan bakti sosial ke Panti Asuhan
Ashabul Kahfi yang berada di Jalan Panglima Soedirman RT 01, Penggung Selatan,
Kalijaga, Harjamukti, Kota Cirebon (25/5). Berbagai kegiatan berlangsung
diantaranya: story telling, pentas seni islami, kuis berhadiah, buka
puasa bersama hingga shalat tarawih berjamaah membuat para peserta Panti Asuhan
bahagia atas berlangsungnya acara tersebut.
Kegiatan diawali dengan pembacaan
susunan acara oleh MC, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Busyrol Karim, dan
sambutan-sambutan oleh ketua pelaksana dilanjut oleh ketua yasasan berlangsung
tertib.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih
dan memohon maaf apabila banyak kekurangan atas keadaan bangunan fisik di sini.
Semoga acara ini bukan yang terakhir kalinya melainkan terus berlanjut dan kami
harap ada diantara mahasiswa untuk tinggal di sini sebagai bentuk kepedulian
terhadap anak-anak untuk berbagi keilmuannya”, ujar Mustofa selaku ketua Yayasan Ashabul
Kahfi.
Sebelum menuju acara, panitia
mengajak seluruh peserta untuk melantunkan shalawat bersama dalam penampilan
seni islami dihadapan panitia serta pengurus Yayasan Panti Asuhan. Para peserta
semakin antusias ketika pembagian hadiah berlangsung bagi mereka yang dapat
melanjutkan potongan surat pendek ayat suci Al-Qur’an dan pertanyaan yang
diajukan oleh panitia. Kegembiraan pun semakin tampak ketika para peserta diajak
untuk mendengarkan dongeng inspiratif yang dibawakan oleh Hana selaku panita sambil menunggu
azan maghrib tiba.
Dongeng yang dilakukan oleh Hana menceritakan dua sahabat bernama Matul dan Cebong yang saling bermusuhan
ketika Matul dituduh suka berbuka puasa disiang hari oleh Cebong dan
teman-temannya. Hana berkata, "Matul sangat sedih atas tuduhan yang
dilakukan Cebong dan teman-temannya bahwa dirinya hanya berpuasa setengah hari.
Padahal, Matul sendiri berpuasa hingga azan maghrib tiba. Singkat cerita, Sang
Cebonglah yang kemudian diketahui Matul dan teman-temannya bahwa dirinyalah
yang berpuasa setengah hari. Atas tuduhannya itu, Cebong meminta maaf kepada
Matul dan mereka pun berbaikan kembali", ujarnya.
Diakhir cerita, para peserta diminta
untuk mengungkapkan kembali pelajaran apa saja yang bisa diambil dari cerita
tersebut. Setelah itu, para peserta yang bisa menjawab akan disuruh memilih
hadiah yang telah disiapkan oleh panitia.
Ketika azan maghrib tiba, para
peserta langsung diarahkan panitia menuju ruang berbuka dengan diawali do’a
bersama yang dipimpin oleh panitia. (Guntur MP.)
2 comments
Click here for commentsWow
Replywow juga
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon