Komunikasi - Coretanku

[Sumber Foto: Google]

Oleh: Guntur Mahesa Purwanto

Dalam keseharian kita tentunya tidak asing lagi apabila kita melihat orang lain satu sama lain saling berinteraksi atau saling bercakap-cakap satu sama lain membahas hal politik, pekerjaan, teknologi, dan sebagainya. Namun, tidak sedikit diantara kita bingung tatkala disuruh menjelaskan “apa itu komunikasi?”

Ketika kita lahir dan tumbuh besar di dunia, dalam memahami sesuatu kebanyakan dari kita langsung mengetahui dari praktik terjadi. Misal, jika seseorang disuruh menjelaskan komunikasi maka dia akan menjawab bahwa komunikasi adalah ngobrol, tanya-jawab yang dilakukan oleh dua orang, menelpon pacar, memanggil teman, dan lainnya.

Adapula yang mengartikan bahwa komunikasi adalah koordinasi. Hal itu dibuktikan bahwa sejarah mencatat adanya hasil komunikasi pemerintah Jepang yang pernah dibombardir oleh Amerika Serikat dan sekutunya tatkala terjadi miss-komunikasi antar keduanya. Kejadian bermula ketika adanya kata “mokusatsu” sebagai respon ultimatum dari pemerintah Jepang kepada AS menjelang akhir Perang Dunia II yang kemudian salah diartikan oleh pihak AS. Mereka menerjemahkan “mokusatsu” sebagai “mengabaikan” atau “no comment” yang mengakibatkan MacArthur kala itu diberi perintah dari Presiden Truman untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Adapun contoh lainnya adalah gara-gara membalas yel-yel pendukung Persib dengan mengacungkan jari kelingkingnya, Deny (19) dikeroyok suporter (Deddy Mulyana, 2014: ix-x).


Tulisan ini mengajak kepada para pembaca untuk memahami pengertian komunikasi secara ilmiah agar dapat mempermudah dalam mempersepsi setiap komunikasi yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi Komunikasi

Menurut Mondry (2016: 1), istilah komunikasi (communication) berasal dari kata common, yang berarti “sama,” dengan maksud sama makna, sehingga secara sederhana dapat dikatakan komunikasi merupakan proses menyamakan persepsi, pikiran dan rasa antara komunikator dan komunikan.


Mengacu dengan pengertian Mondry di atas, komunikasi dapat kita gambarkan dengan adanya dua orang yang sedang berdialog dan keduanya sama-sama mengerti akan pembicaraan yang sedang berlangsung, mengerti bahasanya karena satu bahasa (sama), dan apabila mereka sedang membicarakan suatu musibah yang menyedihkan, kemudian mereka sama-sama merasa kasihan atas korban musibah tersebut (rasa). Inilah yang disebut sebagai komunikasi.

Kekeliruan dalam Memaknai Komunikasi

Menurut Deddy Mulyana (2014: xi), banyak orang keliru dalam memaknai komunikasi, diantaranya ialah sebagai berikut:
  • Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi adalah kemampuan alamiah; setiap orang mengetahui apa komunikasi itu dan mampu melakukannya.
  • Komunikasi adalah bakat, sifat bawaan, bukan diperoleh karena usaha/ pendidikan.
  • Saya berbicara, karena itu dengan sendirinya saya berkomunikasi.
  • Komunikasi terjadi jika saya menghendaki.
  • Komunikasi adalah proses verbal atau lisan (Deddy Mulyana, 2014: xi)

Poin-poin di atas menjelaskan bahwa komunikasi itu “tidak sukar” atau “kemampuan alamiah” dan “setiap orang mengetahui dan mampu melakukannya.” Sekilas nampak benar, namun komunikasi tetap dikatakan memiliki “kesukaran.”

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), arti sukar ialah susah; sulit dipecahkan atau diselesaikan. Sedangkan dalam komunikasi ada yang namanya simbol, lambang, sebuah perbuatan yang memiliki arti seperti; diamnya kita, tatapan tajam seseorang kepada kita, mengepalnya tangan seorang berandalan di depan kita, dan lain-lain. Hal-hal itu merupakan contoh bahwa komunikasi bukan hanya sedekar penyampaian secara lisan (verbal) saja. Komunikasi pun dapat terjadi secara non lisan (non verbal) dan terkadang seseorang sulit untuk memaknainya.

Mengapa komunikasi bukanlah kemampuan alamiah? Sebelumnya, mari kita samakan pemahaman bahwa kemampuan alamiah adalah sesuatu yang terjadi secara alami. Sedangkan komunikasi terjadi lewat proses pembejalaran. Benarkah demikian? Coba Anda ingat kembali masa kecil ketika Anda diajarkan oleh kedua orang tua Anda berbicara dan membaca sebuah buku dongeng atau poster berisikan huruf-huruf alfabet. Bukankah hal itu dilakukan lewat pembelajaran yang memerlukan proses? Oleh karena itu, komunikasi bukan terjadi secara tiba-tiba atau alamiah melainkan karena adanya proses pembelajaran/latihan serta wadah seperti lembaga pendidikan.

Kritik selanjutnya bahwa komunikasi setiap orang bisa dan mampu melakukannya. Apabila ini benar, berarti setiap orang dapat dengan mudah menjadi seorang presenter, Master of Ceremony, wartawan, guru, salesman, tanpa dilatih sedikitpun. Tentu pernyataan ini keliru! Coba Anda buktikan, pernahkan Anda lihat orang-orang yang gugup saat berbicara di depan orang banyak? Pernahkan Anda melihat seseorang disuruh utnuk menjelaskan sesuatu secara lugas namun dirinya malah berbicara terbata-bata? Inilah maksudnya bahwa komunikasi belum tentu semua orang bisa. Adanya penyiar radio, presenter televisi, dan hal yang bersangkutan lainnya, mereka berprofesi demikian karena adanya usaha, keberanian dan seleksi, khususnya dalam berkomunikasi.


Berikutnya, benarkah bahwa komunikasi terjadi jika kita yang berkehendak? Barangkali saja yang dimaksud komunikasi adalah semua aktivitas pembicaraan atau penyampaian pesan yang dilakukan secara lisan dari seseorang kepada seseorang. Jika benar demikian, mengapa seseorang dapat mengerti suatu hal hanya lewat lambaian tangan, anggukan, kedipan mata, raut wajah, hingga mengerti maksud isi tulisan. Perlu diketahui bahwa semua itu termasuk ke dalam contoh komunikasi. Selain itu, komunikasi dapat terjadi ketika kita tidak berkehendak, hanya saja kita sering tidak menyadari bahwa itu semua adalah komunikasi. Jadi, selama ini kita mengatakan sebuah komunikasi jikalau kita berbicara kepada seseorang. Padahal tidaklah demikian.

Mengapa Kita Perlu Berkomunikasi?

Mungkin untuk pertanyaan “mengapa kita perlu berkomunikasi?” kita semua bisa menjawabnya, yakni karena komunikasi adalah kebutuhan dan setiap orang membutuhkan komunikasi untuk mengerjakan sesuatu. Betul sekali, komunikasi adalah kebutuhan akan adanya berbicara.

Thomas M. Scheidel menjelaskan bahwa tujuan komunikasi adalah[1]:
  1. Menyatakan dan mendukung identitas diri.
  2. Membangun kontak sosial dengan orang sekitar.
  3. Mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan.

Adapun bagi seorang muslim bahwa komunikasi terjadi karena Tuhan-lah yang mengajarinya, menganugerahkannya. Hal itu tertera dalam firman-Nya sebagai berikut.





"Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?"' (TQS. Al-Baqarah: 31)

             Di surat lain Allah Ta’ala berfirman:











Artinya: "(Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan al-Qur’an. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara." (TQS. Ar-Rahman: 1-4)

Pengertian komunikasi selain ditinjau dari sudut pandang keilmuan/ilmiah, dapat juga kita temukan dalam ajaran agama khususnya bagi penganut agama yang dibawa oleh baginda Muhammad SAW. Semoga dengan dijelaskannya pembahasan mengenai komunikasi dalam artikel yang sederhana ini dapat menjadi pelita atas kebingungan, ketidaktahuan, atau kegundahan yang dialami para pembaca selama ini.

Sumber Pustaka:

Al-Qur’an dan Terjemahannya.2009.Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.
Mondry, 2016. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyana, Deddy. 2014. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.



[1] Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), hlm. 4.

Previous
Next Post »

2 comments

Click here for comments
30 May 2018 at 09:43 ×

Komunikasi adalah hal yang mudah namun belum tentu semua orang bisa

Komunikasi juga adalah suatu hal yang sering diremehkan. Padahal, efeknya begitu besar sekali dalam kehidupan ini.

Reply
avatar

ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)