Sumber Foto: Doc. Pribadi
Oleh:
Guntur Mahesa P.
Indonesia dalam hal literasi menduduki posisi ke-60
tepat di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61) dari total keseluruhan
61 negara. Pantas demikian, karena dalam pengamatan penulis bahwa rakyat Indonesia
lebih hobi membaca media daring ketimbang diskusi dan membaca buku ilmiah. Apalagi
generasi muda sekarang, bisa dibilang baca buku adalah suatu aktivitas yang berasa sanggaaaaattttt malas
sekali rasanya, sehingga tidak sedikit mereka lebih memilih bermain game atau bermain bersama teman-temannya.
Padahal, disisi lain E-book berseliweran, buku-buku
juga 'pabalatak' mun ceuk Sunda na mah. Menurut penulis tidak masalah selagi membaca adalah
hobi, dan hal itu baik dan sangat baik. Akan tetapi, perlulah kita selektif dan
kritis terhadap sebuah sumber bacaan. Apakah bacaan tersebut bermanfaat bagi kita?
Apakah bacaan itu dapat membangun kemajuan peradaban ke depan? Ataukah hanya akan
membawa kepada kemaksiatan?
Pada intinya, minat Indonesia dalam suatu survei pernah
mencatat bahwa hanya 1 dari 1000 orang saja yang memiliki kualitas membaca yang
bagus dan menjadikan membaca dan menulis sebagai hobi. Nah, mau dibawa
kemanakah negeri ini nantinya? Lalu, apa pengaruh bacaan bagi suatu
bangsa? Wah jangan sampai kudet alias kurang update ya. Cobalah sekali-kali tengok kembali sejarah peradaban Islam. Berapa
ilmuwan dan ulama yang bisa menghasilkan buku/kitab? Siapakah saja mereka itu?
Uniknya, karya mereka saat itu tidak hanya dinikmati oleh
kaum muslimin saja, melainkan orang diluar mereka pun merasakan manfaat dan
kehebatan dari tegaknya sistem yang pernah menguasai 2/3 dunia itu. Contoh
sekarang, ketika orang Jepang menghabiskan waktu luang, tidak sedikit
mereka menjadikan buku sebagai bentuk pengisian waktu mereka alias mereka membaca buku ketika sedang menunggu kereta, antri, dan sebagainya.
Nah, bagaimana dengan kita? Boro-boro baca buku, baca
kitab suci saja masih belum lancar, jarang, bahkan gak bisa sama sekali! Wah, Sungguh
miris ya? So, mulai dari sekarang mari kita bangkit! Ingatlah kembali firman Allah
dalam QS. Al-'Ashr bahwa kita harus bisa memanfaatkan waktu
sebaik mungkin serta beramal shaleh didalamnya.
So, masih mau berleha-leha? ataukah siap memajukan negeri ini? maka dari itu, mulailah semuanya dari sekarang sebelum kita menyesal diakhir nanti. Ingat lho, kesempatan belum tentu datang untuk keduakalinya.
1 comments :
Click here for commentsMirisnya.....
Pantas SDM di Indonesia sering dialihkan kepada asing. Mungkin salah satu penyebabnya karena generasi mudanya saja lalai terhadap literasi sehingga tidak bisa menciptakan atau mengoptimalkan kekayaan negeri ini.
ConversionConversion EmoticonEmoticon